Imam Syafi’i r.a pernah berkata :
العلم صيد و الكتابة قيده ...قيد صيودك بالحبال الواثقة
“Ilmu ibarat hewan buruan, dan tulisan adalah alat untuk memburunya. Maka, ikatlah hewan buruanmu dengan tali yang kuat..”
Kalimat tersebut mengandung makna filosofi pendidikan yang sangat mendalam. Sebuah ilmu harus ditulis agar terjaga kelestariannya. Bayangkan jika para ulama terdahulu tidak ada yang menulis, ilmu agama mana yang akan tetap terjaga kemurniannya sampai detik ini. Demikian halnya ilmu-ilmu yang lain, akankah teknologi akan terus berkembang hingga hari ini jika para ilmuan terdahulu tidak mengabadikan hasil riset dan temuan mereka dalam bentuk sebuah tulisan, yang pada akhirnya menjadi teori yang dipelajari turun-temurun ?
Saya bukan ulama ataupun ilmuan. Saya hanya seorang murid bandel yang kebetulan senang menulis. Sebelum menelurkan teori sendiri, ada baiknya materi-materi yang saya dapatkan di kelas saya rangkum disini. Sedikit terlambat memang, sudah pertengahan semester dua baru terlintas ide ini. Tapi biarlah, bila ada waktu luang, insyaAllah bahan-bahan semester satu-pun akan saya tulis di blog ini.
Malu untuk berkata terlambat, bukankah Imam Hanafi r.a baru mulai mempelajari Fiqih saat usia beliau 40 tahun?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar